Belajar merupakan proses yang terus-menerus sepanjang hidup. Pendidikan formal di sekolah memang penting, tetapi pendidikan non-formal juga memiliki peran yang tak kalah penting dalam membentuk individu yang berpengetahuan luas dan memiliki keterampilan yang beragam. Di Desa Jambusari, pendekatan pendidikan holistik menjadi landasan utama dalam mengembangkan pendidikan non-formal untuk masyarakat setempat.

Belajar Seumur Hidup: Pendidikan Non-Formal sebagai Pendekatan Pendidikan Holistik

Desa Jambusari, yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, memiliki visi untuk menciptakan masyarakat yang berpengetahuan dan berketerampilan. Untuk mencapai tujuan ini, kepala desa, Bapak Sukhad, mengembangkan program pendidikan non-formal sebagai pendekatan pendidikan holistik yang mencakup berbagai aspek kehidupan. Program ini dirancang untuk memberikan pembelajaran sepanjang hayat, yang memungkinkan individu untuk terus belajar dan berkembang di berbagai bidang.

Desa Jambusari

Pendidikan non-formal yang diterapkan di Desa Jambusari mencakup berbagai kegiatan, mulai dari kursus keterampilan seperti memasak, menjahit, dan kerajinan tangan, hingga workshop tentang pertanian organik dan teknologi informasi. Program ini tidak hanya membantu masyarakat di Desa Jambusari untuk mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka dan membuka peluang kerja yang lebih baik.

Pendidikan Non-Formal untuk Semua Usia

Pendekatan pendidikan holistik di Desa Jambusari tidak hanya ditujukan untuk anak-anak dan remaja, tetapi juga untuk orang dewasa dan lanjut usia. Program pendidikan non-formal di desa ini dirancang untuk mencakup semua kelompok usia, sehingga setiap individu memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang sepanjang hayatnya.

Bagi anak-anak dan remaja, pendidikan non-formal di Desa Jambusari mengajarkan keterampilan praktis dan kreativitas, serta mempromosikan nilai-nilai sosial dan budaya. Sedangkan, untuk orang dewasa dan lanjut usia, program pendidikan non-formal memberikan pelatihan keterampilan baru agar mereka dapat tetap produktif dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Manfaat Belajar Seumur Hidup

Belajar seumur hidup memiliki manfaat yang besar. Pertama, pendidikan non-formal memungkinkan individu untuk terus mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan perubahan zaman. Dalam era digital ini, keterampilan teknologi informasi menjadi sangat penting, dan dengan pendidikan non-formal, masyarakat di Desa Jambusari dapat mengikuti perkembangan teknologi dan mengoptimalkan penggunaannya.

Manfaat lain dari pendidikan non-formal adalah meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang beragam, masyarakat di Desa Jambusari dapat menciptakan peluang kerja baru dan membangun ekonomi yang lebih kuat. Selain itu, pendidikan non-formal juga membantu melestarikan budaya dan tradisi lokal, sehingga warisan kebudayaan dapat dilestarikan dan dihargai oleh generasi mendatang.

Kesimpulan

Pendidikan non-formal sebagai pendekatan pendidikan holistik di Desa Jambusari merupakan inisiatif yang luar biasa dalam menciptakan masyarakat yang berpengetahuan luas dan memiliki keterampilan yang beragam. Program ini memungkinkan individu di semua kelompok usia untuk terus belajar dan berkembang sepanjang hidup mereka. Dengan pendekatan ini, Desa Jambusari memperkuat fondasi pendidikan, memberikan peluang yang lebih baik bagi masyarakat setempat, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Belajar Seumur Hidup: Pendidikan Non-Formal Sebagai Pendekatan Pendidikan Holistik Di Desa Jambusari

Bagikan Berita