
Desa Jambusari: Satu Desa dengan Beragam Kekayaan Budaya
Desa Jambusari, yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, merupakan salah satu contoh nyata dari keberagaman budaya di Indonesia. Desa ini menjunjung tinggi prinsip “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” sebagai landasan hidup masyarakatnya.
Desa Jambusari memiliki keunikan dalam keberagaman budayanya. Berbagai suku, agama, dan adat istiadat hidup berdampingan dengan harmonis di desa ini. Masyarakat desa yang terdiri dari suku Jawa, Sunda, Batak, dan suku-suku lainnya memiliki kebiasaan dan tradisi yang berbeda, namun tetap menjaga persatuan dan kerjasama dalam menjaga kerukunan sosial.
Pemimpin Desa yang Visioner: Bapak Sukhad
Salah satu faktor penting dalam mempertahankan keragaman budaya di Desa Jambusari adalah kepemimpinan yang efektif. Saat ini, desa ini dipimpin oleh Bapak Sukhad, seorang kepala desa yang visioner dan progresif. Beliau berkomitmen untuk menjaga keragaman budaya di desa dan menghormati perbedaan warga desa.
Bapak Sukhad memahami pentingnya peran budaya dalam mempererat kesatuan masyarakat. Oleh karena itu, ia aktif menginisiasi kegiatan budaya seperti pertunjukan seni tradisional, upacara adat, dan kegiatan gotong royong yang melibatkan semua warga desa. Hal ini membantu memperkuat ikatan sosial dan memperdalam pemahaman antar suku dan agama di desa.
Program Pendidikan Multikultural
Untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya keragaman budaya, desa Jambusari juga melaksanakan program pendidikan multikultural di sekolah-sekolah. Program ini melibatkan siswa-siswa dalam kegiatan yang menggali kekayaan budaya masing-masing etnis yang ada di desa.
Dalam program ini, siswa diajarkan untuk saling menghormati dan memahami budaya satu sama lain. Mereka diajak untuk belajar tentang aneka adat istiadat dan tradisi masing-masing suku, serta mempelajari lagu dan tarian tradisional. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan siswa, tetapi juga meningkatkan rasa saling menghargai dan toleransi di kalangan generasi muda.
Kebersamaan dalam Membangun Desa
Kesatuan dalam keragaman juga tercermin dalam semangat gotong royong yang tinggi di Desa Jambusari. Masyarakat desa bekerjasama dalam berbagai kegiatan pembangunan desa, seperti memperbaiki infrastruktur, membersihkan lingkungan, dan mengadakan pertemuan masyarakat.
Gotong royong menjadi pondasi kuat dalam membangun hubungan sosial yang harmonis di desa ini. Masyarakat dengan sukarela berkontribusi dalam berbagai kegiatan dan siap membantu sesama saat dibutuhkan. Hal ini mencerminkan solidaritas dan rasa saling peduli yang tinggi di antara penduduk desa.
Kesimpulan
Desa Jambusari merupakan contoh yang berhasil dalam mempertahankan keragaman budaya. Dengan menjunjung tinggi prinsip “Bhineka Tunggal Ika”, Desa Jambusari mampu menggabungkan perbedaan suku, agama, dan adat istiadat menjadi satu kekuatan yang mempersatukan mereka. Kepemimpinan yang visioner, program pendidikan multikultural, dan semangat gotong royong yang tinggi menjadi faktor penting dalam menjaga kerukunan sosial di desa ini. Desa Jambusari adalah bukti bahwa kesatuan dalam keragaman adalah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
