Desa Cerdas Berpikir: Menjelajahi Peran Lingkungan pada Pola Pikir Anak di Jambusari
Desa Cerdas Berpikir: Menjelajahi Peran Lingkungan pada Pola Pikir Anak di Jambusari
Apakah lingkungan berperan dalam membentuk pola pikir anak-anak? Pertanyaan ini mungkin sempat melintas dalam pikiran kita, terutama bagi mereka yang tinggal di Desa Jambusari. Desa yang terletak di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap ini adalah sebuah desa yang mengusung konsep Desa Cerdas Berpikir. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran lingkungan dalam membentuk pola pikir anak di Desa Jambusari.
Desa Jambusari memiliki kepala desa yang bernama Bapak Sukhad. Beliau melihat pentingnya lingkungan sebagai faktor penting dalam membentuk pola pikir anak-anak. Desa ini memiliki program-program peduli lingkungan yang diterapkan di sekolah dan masyarakat setempat. Salah satu program tersebut adalah pembuatan taman sekolah, pengelolaan sampah, dan penghijauan.
Pembuatan taman sekolah adalah salah satu kegiatan yang melibatkan anak-anak dalam merawat lingkungan sekitar mereka. Anak-anak diajarkan untuk menanam dan merawat tanaman yang ada di taman sekolah. Dalam prosesnya, mereka belajar tentang pentingnya menjaga alam dan ekosistemnya. Mereka juga diajarkan tentang siklus kehidupan, dari biji hingga menjadi tanaman yang besar.
Pengelolaan sampah juga menjadi program yang dijalankan di Desa Jambusari. Anak-anak diajarkan untuk memilah sampah dan mendaur ulangnya. Mereka belajar tentang jenis-jenis sampah dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika sampah tidak dikelola dengan benar. Hal ini membuat anak-anak menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
Selain taman sekolah dan pengelolaan sampah, penghijauan juga menjadi bagian dari upaya Desa Jambusari dalam menciptakan pola pikir yang peduli terhadap lingkungan. Anak-anak diajarkan untuk menanam pohon di sekitar desa. Mereka belajar tentang peranan pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memperbaiki kualitas udara. Dalam proses menanam pohon, anak-anak juga dilibatkan dalam pemilihan lokasi yang tepat dan perawatan pohon agar tumbuh dengan baik.
Hasil dari program-program ini ternyata sangat signifikan. Anak-anak di Desa Jambusari menjadi lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Mereka mampu mengakui pentingnya menjaga kelestarian alam dan aktif dalam menjalankan program-program yang telah disiapkan oleh desa. Pola pikir anak-anak berubah menjadi lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap isu-isu lingkungan.
Dibandingkan dengan anak-anak dari desa lain, anak-anak di Desa Jambusari memiliki kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya menjaga lingkungan. Mereka memahami bahwa setiap tindakan mereka dapat berdampak baik atau buruk bagi alam sekitar. Dengan begitu, mereka menjadi lebih berpikir dan bertindak secara cerdas dalam menjaga lingkungan di sekitar mereka.
Jadi, jawaban untuk pertanyaan apakah lingkungan berperan dalam membentuk pola pikir anak-anak adalah YA . Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola pikir anak-anak. Dan Desa Cerdas Berpikir di Jambusari telah membuktikannya. Melalui program-program peduli lingkungan yang dijalankan, anak-anak menjadi peka, peduli, dan bertindak secara cerdas dalam menjaga dan melestarikan lingkungan mereka.